Jangkauan Jakarta Utara – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengumumkan penerapan rekayasa perjalanan kereta api (KA) selama gelaran TNI AD Fair di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Kebijakan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan menjaga kelancaran arus transportasi publik di ibu kota.
Antisipasi Lonjakan Penumpang
Gelaran TNI AD Fair yang menghadirkan berbagai pameran alutsista, atraksi militer, hingga hiburan rakyat diprediksi akan menyedot puluhan ribu pengunjung setiap harinya. KAI menilai, Monas yang terletak di pusat Jakarta berpotensi menimbulkan kepadatan di sejumlah stasiun sekitar lokasi acara, terutama Stasiun Gambir, Juanda, Gondangdia, dan Tanah Abang.
“Kami memprediksi adanya lonjakan penumpang, sehingga perlu dilakukan rekayasa perjalanan kereta agar tetap aman dan nyaman,” ujar EVP KAI Daop 1 Jakarta, Raden Cahyo.
Perubahan Pola Operasi KA
Beberapa langkah rekayasa yang diterapkan KAI meliputi:
-
Penambahan frekuensi KA lokal di jam-jam sibuk menuju dan dari pusat Jakarta.
-
Pengaturan pola berhenti bagi KA jarak jauh tertentu di stasiun alternatif seperti Jatinegara atau Bekasi, guna mengurangi kepadatan di Gambir.
-
Penempatan petugas tambahan di stasiun strategis untuk membantu pengaturan arus penumpang.
“Rekayasa perjalanan ini bersifat situasional, artinya akan terus dievaluasi sesuai kondisi di lapangan,” jelas Cahyo.
Imbauan kepada Penumpang
KAI juga mengimbau masyarakat yang akan menggunakan kereta api selama periode acara untuk memperhatikan jadwal keberangkatan. Penumpang diminta datang lebih awal, mengantisipasi antrean, dan memanfaatkan aplikasi KAI Access untuk pembelian maupun pengecekan tiket secara daring.

Baca juga: Dirut hingga Pejabat BPR Bank Jepara Artha Ditahan KPK Terkait Korupsi Kredit
“Penumpang disarankan tidak menunggu hingga menit terakhir untuk naik KA, karena akses ke Monas dan stasiun terdekat bisa cukup padat,” kata Cahyo.
Sinergi dengan TNI AD dan Pemprov DKI
Selain melakukan rekayasa perjalanan, KAI juga bekerja sama dengan TNI AD dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal pengaturan lalu lintas dan transportasi publik. Sinergi ini diharapkan dapat menjaga kenyamanan pengunjung sekaligus kelancaran aktivitas masyarakat di sekitar Monas.
“Kegiatan besar seperti ini membutuhkan dukungan lintas sektor. KAI siap bersinergi agar pergerakan masyarakat tetap terkendali,” ujarnya.
Menjaga Kenyamanan Transportasi Publik
TNI AD Fair di Monas menjadi salah satu agenda besar yang menyedot perhatian publik. Dengan adanya rekayasa perjalanan KA, KAI berharap kegiatan ini tetap bisa dinikmati masyarakat tanpa mengganggu kelancaran transportasi umum.
“Prinsipnya, kami ingin semua berjalan tertib, aman, dan nyaman. Penumpang tetap bisa bepergian dengan lancar meskipun ada acara besar di pusat kota,” tutup Cahyo.





