, , ,

Ledakan Guncang SMAN 72 Jakarta, Polisi Temukan Bahan Diduga Bom Rakitan dan Airsoft Gun

oleh -81 Dilihat

Jangkauan Jakarta Utara – Suasana tenang di lingkungan SMAN 72 Jakarta mendadak berubah mencekam setelah terdengar ledakan keras dari salah satu sudut sekolah pada Kamis pagi (16/10). Ledakan tersebut membuat sejumlah siswa panik dan berhamburan keluar dari ruang kelas. Polisi yang segera datang ke lokasi menemukan bahan diduga bom rakitan dan senjata jenis airsoft gun di area kejadian.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi sementara, ledakan terjadi sekitar pukul 09.15 WIB di halaman belakang sekolah, tak jauh dari ruang laboratorium. Sejumlah siswa yang tengah mengikuti kegiatan belajar mengajar mendengar suara dentuman keras diikuti asap tebal dan bau mesiu yang menyengat.

“Kami sedang belajar matematika, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras sekali. Semua langsung panik dan guru menyuruh kami keluar kelas,” ujar Rafi (17), salah satu siswa kelas XII.

Pihak sekolah kemudian segera mengevakuasi seluruh siswa dan guru ke lapangan utama, sementara tim keamanan sekolah melapor ke aparat kepolisian setempat. Tak lama berselang, tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya tiba di lokasi untuk melakukan penyisiran dan memastikan kondisi aman.

Polisi Temukan Bahan Diduga Bom Rakitan

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Andri Wibowo, membenarkan adanya ledakan di lingkungan sekolah tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, petugas menemukan beberapa barang mencurigakan yang diduga merupakan komponen bom rakitan, seperti pipa besi, serbuk bahan peledak, baterai, dan kabel pemicu.

“Dari olah TKP, kami menemukan sejumlah barang yang diduga bagian dari bahan peledak rakitan, namun masih kami pastikan jenis dan daya ledaknya melalui tim laboratorium forensik,” jelas Kombes Andri.

Selain itu, polisi juga menemukan satu unit airsoft gun dan beberapa peluru gotri di lokasi. Barang-barang tersebut kini telah diamankan sebagai barang bukti untuk keperluan penyelidikan.

“Belum bisa disimpulkan apakah ini merupakan percobaan pembuatan bahan peledak oleh pihak tertentu atau sekadar kelalaian. Kami masih dalami keterlibatan pihak internal maupun eksternal sekolah,” tambahnya.

SMAN 72 Jakarta
SMAN 72 Jakarta

Baca juga: Gubernur DKI Ultimatum Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel Mangkrak di Rasuna Said

Tidak Ada Korban Jiwa, Namun Satu Siswa Luka Ringan

Meski ledakan cukup keras, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, satu siswa dikabarkan mengalami luka ringan akibat terkena serpihan benda di sekitar lokasi kejadian. Korban bernama Dimas (16) langsung dibawa ke Puskesmas terdekat dan kini dalam kondisi stabil.

“Kami bersyukur tidak ada korban serius. Ledakannya memang keras tapi radiusnya terbatas,” kata Kepala Sekolah Drs. Supriyadi.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar untuk sementara dihentikan hingga proses penyelidikan selesai. “Keselamatan siswa menjadi prioritas kami. Kami menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian sebelum membuka kembali sekolah,” ujarnya.

Tim Gegana dan Labfor Turun ke Lokasi

Setelah melakukan evakuasi, tim Gegana langsung melakukan penjinakan sisa bahan peledak (disposal) untuk memastikan tidak ada ancaman lanjutan. Hingga siang hari, kawasan sekolah masih dipasangi garis polisi dan dijaga ketat aparat keamanan.

Petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri juga telah mengambil sejumlah sampel dari lokasi, termasuk sisa serpihan logam dan residu bahan kimia yang menempel di dinding sekolah.

“Kami akan melakukan analisis laboratorium untuk mengetahui jenis bahan peledak yang digunakan dan kemungkinan asalnya,” kata perwakilan Labfor, AKBP Roni Santoso.

Dugaan Awal dan Penyelidikan

Polisi hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, termasuk petugas kebersihan, guru, dan siswa yang berada di dekat lokasi saat kejadian. Ada dugaan bahwa ledakan tersebut berasal dari bahan percobaan rakitan yang dibawa seseorang ke sekolah.

Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah ledakan itu disengaja atau akibat kelalaian dalam penggunaan bahan kimia tertentu.

“Kami tidak ingin berspekulasi. Semua akan kami ungkap setelah hasil pemeriksaan forensik keluar,” ujar Kombes Andri.

Reaksi Masyarakat dan Pemerintah Daerah

Kabar ledakan ini membuat masyarakat sekitar sekolah panik dan berdatangan ke lokasi untuk memastikan keadaan anak-anak mereka. Beberapa orang tua terlihat menangis saat mendengar kabar adanya bahan peledak di sekolah.

Sementara itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta langsung menginstruksikan peningkatan pengamanan di seluruh sekolah di wilayah ibu kota. Kepala Dinas Pendidikan, Purwanto, menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan kepolisian untuk mencegah insiden serupa terulang.

“Sekolah harus lebih ketat dalam mengawasi barang-barang yang dibawa siswa. Kami juga akan memperkuat edukasi keamanan dan bahaya bahan kimia,” ujarnya.

Penutup

Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di lingkungan pendidikan terhadap benda-benda berbahaya. Meski tidak menimbulkan korban serius, temuan bahan diduga bom rakitan dan airsoft gun menandakan perlunya pengawasan yang lebih ketat serta pembinaan karakter siswa sejak dini.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik insiden ini, sementara pihak sekolah dan pemerintah daerah berupaya memastikan seluruh kegiatan pendidikan tetap berjalan aman dan kondusif.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.