, ,

BRI Peduli Hadirkan Perahu Literasi, Buka Akses Pendidikan untuk Anak-Anak Pesisir Tolitoli

oleh -29 Dilihat

Jangkauan Jakarta Utara — Program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sumber daya manusia di daerah terpencil. Kali ini, BRI menghadirkan inovasi bertajuk “Perahu Literasi”, yang membuka akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah pesisir Kabupaten Tolitoli.

Melalui inisiatif ini, BRI tidak hanya membantu menyediakan bahan bacaan dan fasilitas belajar, tetapi juga menghadirkan harapan baru bagi masyarakat yang selama ini sulit menjangkau layanan pendidikan karena kondisi geografis.

Pendidikan untuk Anak di Daerah Terpencil

Wilayah pesisir Tolitoli dikenal memiliki banyak permukiman nelayan yang tersebar di pulau-pulau kecil dan pesisir yang sulit diakses jalur darat. Akses menuju sekolah dan fasilitas pendidikan formal masih terbatas, sehingga banyak anak yang tertinggal dalam hal literasi dasar.

“Banyak anak-anak di pesisir yang ingin belajar, tetapi terhalang oleh jarak dan sarana transportasi. Melalui Perahu Literasi, kami ingin mendekatkan ilmu pengetahuan ke tempat mereka tinggal,” ujar Pemimpin BRI Kantor Wilayah Makassar, Yanuar Prihantono, saat peluncuran program di Dermaga Leok, Tolitoli, Senin (27/10/2025).

Perahu yang digunakan telah dimodifikasi menjadi perpustakaan terapung dengan desain menarik dan ramah anak. Di dalamnya terdapat ratusan buku bacaan, komputer tablet untuk belajar digital, serta area membaca yang nyaman.

Selain itu, program ini juga menghadirkan relawan literasi dan pustakawan keliling yang akan mendampingi anak-anak membaca, menulis, dan mengenal teknologi informasi dasar.

Dukungan Pemerintah dan Masyarakat

Program Perahu Literasi BRI Peduli mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Tolitoli. Wakil Bupati Tolitoli, Moh. Besar Bantilan, menyampaikan apresiasi atas kepedulian BRI terhadap masa depan generasi muda di wilayah pesisir.

“Pendidikan adalah fondasi kemajuan daerah. Kami sangat terbantu dengan hadirnya Perahu Literasi ini. Anak-anak di pulau terpencil kini bisa menikmati bacaan yang sama seperti di kota,” katanya.

Ia juga berharap, program tersebut bisa menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk ikut berkontribusi mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pesisir.

Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Ogotua, H. Rahman, mengaku bersyukur atas kehadiran Perahu Literasi yang kini rutin singgah di desanya.

“Sebelumnya anak-anak kami jarang pegang buku selain buku sekolah. Sekarang mereka bisa membaca cerita, ensiklopedia, bahkan belajar menggambar dari buku-buku baru. Ini perubahan besar bagi desa kami,” ujarnya.

Perahu Literasi
Perahu Literasi

Baca juga: Kuatkan Hilirisasi, Dharma Jaya Perluas Bisnis Sapi dan Produk Daging

Bagian dari Gerakan Literasi Nasional

Yanuar menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Gerakan Literasi Nasional dan sejalan dengan misi BRI dalam membangun masyarakat yang inklusif melalui pemberdayaan sosial.

“BRI Peduli bukan hanya tentang bantuan finansial, tapi tentang memberikan kesempatan belajar dan tumbuh bagi setiap anak Indonesia, di mana pun mereka berada,” jelasnya.

Menurutnya, sejak diluncurkan awal tahun, program Perahu Literasi sudah menjangkau lebih dari 12 desa pesisir di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, dan akan terus diperluas hingga ke daerah kepulauan terpencil lainnya.

Setiap kunjungan, perahu ini tidak hanya membawa buku, tetapi juga menggelar kegiatan seperti dongeng interaktif, pelatihan menulis, dan permainan edukatif yang dirancang untuk membangkitkan minat baca anak-anak.

Menanamkan Cinta Membaca Sejak Dini

Relawan literasi BRI Peduli, Dewi Lestari, mengatakan bahwa tantangan terbesar di lapangan bukan hanya keterbatasan akses, tetapi juga membangun kebiasaan membaca.

“Awalnya banyak anak yang canggung membuka buku. Tapi setelah kami adakan permainan dan cerita bergambar, mereka mulai antusias. Sekarang setiap kali perahu datang, mereka sudah menunggu di dermaga,” tuturnya sambil tersenyum.

Menurutnya, perubahan kecil ini adalah langkah awal penting untuk membangun masa depan yang lebih baik. “Anak-anak pesisir punya potensi luar biasa. Mereka hanya butuh kesempatan yang sama,” tambahnya.

Komitmen BRI untuk Pendidikan Berkelanjutan

Selain Perahu Literasi, BRI Peduli juga menjalankan berbagai program pendidikan berkelanjutan seperti BRI Mengajar, Beasiswa Cerdas BRI, serta dukungan terhadap sekolah inklusi dan pesantren digital.

Direktur Human Capital BRI, Andi Sunandar, menegaskan bahwa BRI berkomitmen menjadi bagian dari solusi nasional dalam meningkatkan literasi dan pendidikan masyarakat.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kami percaya bahwa satu buku yang dibaca anak hari ini dapat mengubah masa depannya kelak. Melalui Perahu Literasi, kami ingin memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal hanya karena mereka tinggal jauh dari kota,” ujarnya.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.