Jangkauan Jakarta Utara – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa tidak ada rencana penggusuran terhadap pedagang di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Pernyataan ini disampaikan menyusul merebaknya isu yang membuat para pedagang resah dan khawatir akan kehilangan mata pencaharian mereka.
Klarifikasi Isu yang Meresahkan Pedagang
Dalam beberapa pekan terakhir, beredar kabar bahwa Pasar Pramuka, yang dikenal sebagai pusat penjualan obat-obatan dan alat kesehatan, akan digusur untuk dijadikan proyek pembangunan baru. Isu ini langsung memicu keresahan di kalangan pedagang, yang takut usaha mereka akan terhenti tanpa solusi.
Menanggapi hal itu, Gubernur Pramono memberikan klarifikasi. “Saya tegaskan, tidak ada penggusuran. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak pernah mengeluarkan rencana semacam itu,” ucapnya.
Fokus pada Penataan dan Modernisasi
Pramono menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta justru tengah menyiapkan rencana penataan dan modernisasi Pasar Pramuka, agar lebih nyaman dan aman bagi pedagang maupun pembeli. Renovasi akan difokuskan pada peningkatan fasilitas sanitasi, tata ruang, serta sistem pengelolaan limbah yang lebih baik.
“Pasar Pramuka punya peran vital dalam distribusi obat-obatan dan alat kesehatan. Karena itu, yang kami lakukan adalah penataan, bukan penggusuran,” tegasnya.
Baca juga: Cegah Polusi, 128 Kendaraan Diperiksa dalam Uji Emisi Gabungan di Kembangan
Dukungan untuk Pedagang
Pemerintah juga memastikan akan melibatkan pedagang dalam setiap proses penataan. Dialog dan musyawarah akan dilakukan agar kebijakan yang diambil tidak merugikan pihak manapun.
“Kami ingin pedagang tetap merasa nyaman, terlindungi, dan tetap bisa berjualan. Prinsipnya, semua kebijakan harus berpihak pada masyarakat,” ujar Kepala Dinas UMKM DKI Jakarta.
Respons Pedagang Pasar Pramuka
Klarifikasi ini disambut lega oleh para pedagang. Beberapa di antara mereka mengaku sempat tidak tenang akibat kabar yang beredar. “Alhamdulillah kalau memang tidak digusur. Kami hanya ingin tetap berjualan dengan tenang, kalau bisa pasar juga dibenahi jadi lebih rapi,” kata Agus, salah seorang pedagang obat herbal.
Penutup
Dengan tegasnya pernyataan Gubernur Pramono, isu penggusuran Pasar Pramuka bisa dipastikan tidak benar. Sebaliknya, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menjadikan pasar ini lebih representatif tanpa menghilangkan identitasnya sebagai pusat perdagangan obat terbesar di Jakarta.
