Jangkauan Jakarta Utara – Perusahaan agribisnis ternama, Dharma Jaya, tengah memperluas bisnisnya di sektor peternakan sapi dan produk daging sebagai bagian dari strategi hilirisasi. Langkah ini diambil untuk meningkatkan nilai tambah, mengoptimalkan rantai pasok, dan memperkuat posisi perusahaan di pasar domestik maupun internasional.
Direktur Utama Dharma Jaya, Irwan Setiawan, menjelaskan bahwa hilirisasi menjadi kunci strategi bisnis perusahaan dalam menghadapi persaingan industri peternakan yang semakin ketat. Dengan hilirisasi, Dharma Jaya tidak hanya menjual sapi bakalan atau daging mentah, tetapi juga mengembangkan produk olahan daging siap konsumsi dan produk turunan lainnya.
“Tujuan kami jelas, memperkuat rantai bisnis dari hulu ke hilir. Dari peternakan sapi, pengolahan daging, hingga distribusi produk siap saji, semua dikelola agar lebih efisien dan bernilai tambah tinggi,” ujar Irwan, Kamis (17/10).
Perluasan Bisnis dan Hilirisasi
Dharma Jaya menargetkan beberapa langkah strategis:
-
Peningkatan Kapasitas Peternakan – Menambah jumlah sapi dan memperkuat sistem manajemen peternakan agar produksi lebih konsisten dan berkualitas.
-
Pengembangan Produk Olahan Daging – Mendirikan fasilitas pengolahan modern untuk menghasilkan produk daging beku, sosis, bakso, dan produk siap masak yang higienis dan aman konsumsi.

Baca juga: Proyek Stasiun Rangkasbitung Ultimate Capai 92 Persen, Siap Beroperasi Akhir Tahun Ini
-
Distribusi dan Rantai Pasok Terintegrasi – Mengoptimalkan jaringan distribusi agar produk Dharma Jaya tersedia di supermarket, restoran, dan pasar modern secara merata.
-
Inovasi dan Teknologi – Mengadopsi teknologi peternakan canggih, termasuk pakan berkualitas dan monitoring kesehatan sapi secara digital, untuk meningkatkan produktivitas.
Irwan menambahkan, strategi hilirisasi ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada pasar ekspor daging mentah dan menciptakan produk bernilai tinggi yang diminati konsumen lokal.
Dampak Positif bagi Industri dan Petani
Langkah Dharma Jaya tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat bagi petani sapi lokal dan perekonomian daerah. Dengan adanya hilirisasi, petani bisa mendapatkan harga yang lebih stabil, akses pasar yang lebih luas, dan pendampingan teknis dari perusahaan.
“Kami bekerja sama dengan peternak lokal agar produksi sapi lebih berkualitas dan sesuai standar industri. Ini membantu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga pasokan daging nasional,” jelas Irwan.
Tantangan dan Strategi
Meski menjanjikan, hilirisasi menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga pakan, perubahan regulasi, dan standar keamanan pangan yang ketat. Dharma Jaya menekankan pentingnya manajemen risiko, inovasi produk, dan kepatuhan pada standar keamanan pangan untuk menghadapi tantangan tersebut.





