Jangkauan Jakarta Utara – Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan kesiapsiagaan maksimal demi menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan penumpang. Tahun ini, KAI menurunkan 735 petugas ekstra yang akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis, termasuk jalur rawan, stasiun besar, hingga depo perawatan. Selain itu, sejumlah material siaga juga dipersiapkan sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi gangguan perjalanan.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi pengamanan terpadu KAI dalam mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi akan meningkat signifikan selama puncak libur akhir tahun.
Penambahan Petugas untuk Pengamanan Jalur dan Stasiun
VP Public Relations KAI menyampaikan bahwa 735 petugas tambahan tersebut terdiri dari petugas pemeriksa jalur, petugas penjaga perlintasan, teknisi, hingga tim response and recovery yang akan berjaga selama 24 jam.
“Kami ingin memastikan perjalanan kereta pada masa Nataru berjalan lancar dan aman. Petugas akan fokus pada pemantauan jalur rawan, pengamanan perlintasan, serta perawatan sarana dan prasarana secara berkala,” jelasnya.
Selain itu, pengamanan di stasiun besar juga diperketat. Petugas keamanan tambahan dikerahkan untuk membantu mengatur arus penumpang, mengantisipasi kepadatan, serta memastikan standar keselamatan terpenuhi.
Material Siaga untuk Antisipasi Gangguan
KAI turut menyiapkan berbagai material siaga, seperti bantalan rel, batu balas, alat penambat, genset, hingga perangkat penanganan darurat lainnya. Material tersebut ditempatkan pada titik-titik strategis agar mudah diakses saat terjadi gangguan.
“Dengan adanya material siaga ini, perbaikan bisa dilakukan lebih cepat jika terdapat kendala di lapangan. Tindakan cepat sangat penting untuk menjaga perjalanan tetap berjalan sesuai jadwal,” ujar salah satu pejabat teknis KAI.
Baca juga: Pemprov DKI Bangun Rusun dan Taman di Lahan Eks Kantor Lurah Rawa Buaya
Antisipasi Cuaca Ekstrem
Mengingat masa libur Nataru bertepatan dengan musim penghujan, KAI bersama BMKG melakukan pemantauan cuaca harian untuk mengantisipasi potensi banjir, longsor, dan gangguan lain yang dapat menghambat perjalanan kereta.
Jalur-jalur yang masuk kategori rawan bencana sudah dipetakan, dan petugas akan melakukan patroli intensif terutama saat curah hujan tinggi.
“Kami terapkan early warning system untuk memastikan tindakan pencegahan dapat dilakukan sejak dini,” kata VP Public Relations KAI.
Peningkatan Layanan Penumpang
Selain segi keselamatan, KAI juga memperkuat layanan untuk meningkatkan kenyamanan calon penumpang. Penambahan loket layanan, penyediaan customer service mobile, serta optimalisasi aplikasi KAI Access menjadi bagian dari upaya mengurangi antrean dan mempercepat proses transaksi.
Fasilitas ruang tunggu di beberapa stasiun juga ditata ulang agar lebih nyaman menghadapi lonjakan penumpang.
Optimisme Menghadapi Lonjakan Penumpang
KAI memperkirakan jumlah penumpang pada puncak libur Nataru tahun ini akan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu, kombinasi petugas ekstra, material siaga, dan peningkatan layanan diharapkan mampu menjaga perjalanan kereta tetap aman, lancar, dan tepat waktu.
“Kesiapsiagaan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik pada masa liburan akhir tahun. Semoga masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan nyaman dan selamat sampai tujuan,” tutup VP Public Relations KAI.
